2 tahun yang lalu terasa cepet banget. 2 tahun yang lalu, adalah tahun terbaik gue, dimana waktu itu gue punya temen-temen baru, ketemu gebetan pertama kali, memulai kelas baru di les-lesan, belajar tentang hidup, dan sebuah nama palsu. Ya. Sebuah nama palsu. Yeah. Jadi ceritanya, waktu itu gue memulai kelas baru di les-lesan bahasa Inggris gue. Hari pertama masuk, murid-murid barunya disuruh ngenalin diri dengan cara maju satu-satu. Ada satu anak yang berwajah cina, yang terlihat sangat akrab. Lalu dia memperkenalkan diri.
Anak cina : "Hi. My name is Niam Lie Yung but you can call me Steve"
Guru : "Okay, Steve. You may sit down"
Lalu maju satu-persatu anak yang lain. Beberapa anak cina yang lain juga melakukan hal yang sama : menyebutkan nama asli mereka lalu menyebutkan nama palsu mereka. Hal ini menimbulkan rasa pengen tahu gue yang gak ketulungan tempe. Gue pun mencoba hal yang sama saat giliran gue untuk maju.
Gue : "Hi. My name is Farahdina Thirza, but you can call me Nicole"
Satu kelas diem.
Gurunya ikut diem.
Hening.
Mungkin gurunya berpikir " You doesn't look like Nicole, You look like Darmi"
Akhirnya gue berusah memecahkan keheningan tersebut. Gue bilang dengan aksen gagap plus-plus, "Yoouuu-uuu can call me Farah then". Akhirnya guru itu mempersilahkan gue duduk "Okay, Farah, You may sit now" kurang ajar banget tu orang.
Yah, mungkin salah satu dari lo bertanya-tanya "Sapa gebetannya Farah?". Well, gebetan gue ada di kelas ini. Gue gak perlu sebut namanya. Panggil aja Brad. Pertama kali masuk kelas ini, gue bener-bener langsung salting. Soalnya waktu itu, gue dan Brad pake sepatu yang sama men. Terus hari kedua masuk, gue dan dia dateng bareng, masuk kelas bareng, duduk di kelas cuman orang dua. Sip.
Hening.
Kita berdua hening.
Hape gue bunyi, hape dia bunyi.
Hening lagi.
Gitu terus.
Akhirnya dia memulai pembicaraan. "Hi. Kamu kelas berapa?" tanya si Brad. "Kelas empat, napa?" jawab gue, "Masih kecil dong, aku kelas satu smp" ujar Brad. "Ohh, SMP mana kamu??" tanya gue. "SMP 6" jawab dia. Nah, beberapa temen gue dan beberapa temen kakak gue pasti tau, sapa Brad sebenarnya. Yah kita berbincang-bincang beberapa menit, sampai tertawa terbahak-bahak. Akhirnya, guru gue dateng, beberapa temen mulai berdatangan, kita berdua diem-diem-an. Terus liat-liat-an. Dan pada akhirnya dia terpaksa ninggalin kelas ini dan pindah ke level baru. Gue sempet berpikir, kita cuman bertemu seminggu dua kali, dan kita pun hanya bersama di kelas ini selama 1 bulan. kita cuman ketemu beberapa kali aja. Dan beberapa minggu ini kita emang lagi tengkar. Gue nyesel berat, kenapa dulu gue sia-sia-in kayak gini? Sekarang, Brad udah punya pacar dan mereka udah jalan 5 bulan. Dan gue? gue skarang jomblo-jomblo aja. Gue tetep menjalani hidup gimana semestinya, karena gue tahu, dia ga bakal inget gue lagi. :))
The End
Tidak ada komentar:
Posting Komentar